STRUKTUR PASAR
Struktur pasar memiliki hubungan yang
erat dengan jenis pasar dimana perusahaan beroprasi. Disekeliling kita terdapat
beberapa jenis perusahaan besar yang memiliki modal kuat dan maupun perusahaan
kecil yang memiliki modal yang lemah. keduanya juga memiliki jenis pasar yang
berbeda, perusahaan yang bermodal besar akan lebih mampu bersaing jika di
bandingkan dengan yang memiliki modal yang kecil. Banyak perusahaan besar yang
berperilaku mengintai apa yang di lakukan para pesaingnya, hal ini semata-mata
hanya memperlihatkan hubungan antara perusahaan tersebut dengan perusahaan
saingannya.
Struktur pasar merupakan perilaku
penjual dan pembeli di pasar yang di pengaruhi oleh struktur pasar yang
dihadapi penjual dan pembeli. Struktur yang mempengaruhi perilaku penjual dan
pembeli adalah:
1.
Jumlah dan luas
distribusi penjual di pasar.
2.
Jumlah produk
homogen atau heterogen
3.
Kemampuan penjual
dalam mempengaruhi pasar (penentuan harga)
4.
Pengetahuan
penjual dan pembeli tentang pasar yang dihadapinya
5.
Mudah tidaknya perubahan
baru untuk masuk dalam pasar tersebut
Hal tersebut mengakibatkan berbagai tipe pasar, yaitu
I. Pasar Persaingan Sempurna
II. Pasar Monopoli
III. Pasar Oligopoli
IV. Pasar Persaingan Monopolistic
A. Pasar
Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Pasar persaingan sempurna adalah
struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan
setiap penjual maupun pembeli tidak dapat memengaruhi keadaan di pasar. Pasar
ini juga merupakan pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini
adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi
barang atau jasa yang tinggi efisiensinya.
Harga terbentuk dari mekanisme pasar
dari hasil interaksi antara penawaran dan permintaan, sehingga penjual dan
pembeli ini tidak dapat memengaruhi harga jadi berapun barang yang diperjual
belikan di pasar maka harga akan tetap. Oleh karena itu harga pasar digambarkan
oleh garis lurus yang sejajar sengan sumbu horizontal yaitu sumbu jumlah
barang. Dengan demikian masing-masing penjual dipasar adalah sebagai pengikut
harga pasar “Price Taker”
Karakteristik dari pasar persaingan sempurna
-
Perusahaan adalah
pengambil harga
-
Setiap perusahaan
mudah untuk keluar masuk, Perusahaan dapat masuk atau meninggalkan suatu sektor
industry, sumber daya harus dapat bergerak tanpa hambatan berbagai alternative,
dan barang/jasa harus dapat dijual berapapun harganya
-
Menghasilkan
barang serupa, Setiap penjual yang ada menawarkan produk yang sama sehingga
nantinya pembeli dapat memilih salah satu penjual dari sekian banyak penjual
yang ada.
-
Terdapat banyak
perusahaan di pasar, Terdapat banyak pembeli dan penjual agar tiap agen ekonomi
tidak dapat mempengaruhi harga, jumlah mereka harus banyak dan harus berbuat
secara independen
-
Pembeli memiliki
pengetahuan sempurna mengenai pasar, Setiap pembeli dan penjual harus memiliki
informasi mengenai kurva permintaan, penawaran, biasa, dan permintaan pasar,
maksudnya harus ada informasi penuh tentang harga yang dijual dan yang dibeli.
Permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna
Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di
pasar akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya “menerima” saja
harga yang telah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang
di produksi dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang
ditentukan di pasar, karena jumlah yang di produksi itu hanya sebagian kecil
saja dari jumlah yang diperjual belikan di pasar.
Memaksimumkan keuntungan jangka pendek dan jangka
panjang di pasar persaingan sempurna
A.
Memaksimumkan
keuntungan jangka pendek di pasar persaingan sempurna
Syarat pemaksimuman keuntungan. Di dalam jangka
pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua
cara berikut
-
Membandingkan
hasil penjualan total dengan biaya total.
Dalam
cara ini keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil jual
total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan
total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan
mencapai maksumum apabila perbedaan diantara keduanya adalah maksimum, maka
dengan cara yang pertama ini keuntungan maksimum akan dicapai apabila perbedaan
nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total adalah paling maksimum.
-
Menunjukkan
keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
Dalam
cara kedua ini menggunakan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marginal.
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan
marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC
Jumlah
Produksi
(1)
|
Biaya
Tetap
(2)
|
Biaya
Perubahan
(3)
|
Biaya
Total
(4)
|
Biaya
Marginal
(5)
|
Biaya
Tetap Rata – Rata
(6)
|
Biaya
Perubahan Rata-Rata
(7)
|
Biaya
Total Rata-Rata
(8)
|
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
|
0
100
180
240
280
300
380
530
780
1160
1700
|
100
200
280
340
380
400
480
630
880
1260
1800
|
100
80
60
40
20
80
150
250
380
540
|
-
100
50
33.3
25
20
17.7
14.3
12.5
11.1
10
|
-
100
90
80
70
60
63.3
75.7
97.5
128.9
170
|
-
200
140
113.3
95
80
80
90
110
140
180
|
Pada dasarnya data tersebut menjelaskan
(1) Menunjukkan jumlah produksi yang dapat dicapai
(2) Biaya yang dikeluarkan untuk membeli input tetap yang
digunakan dalam proses produksi
(3) Semua biaya yang dibelanjakan untuk membeli input
berupa tenaga kerja
(4) Menunjukkan biaya total dengan biaya perubahan
(5) Tambahan biaya yang perlu dikeluarkan untuk menambah
satu unit produksi
(6) Biaya tetap dibagi dengan jumlah produksi
(7) Biaya berubah total dibagi jumlah produksi
(8) Biaya ini menunjukkan biaya perunit untuk menghasilkan
barang
Ciri kurva berbagai jenis biaya adalah :
-
Biaya berubah
mula-mula mengalami kenaikan yang lambat, akan tetapi setelah satu tuingkat
produksi tertentu kenaikannya makin lama makin cepat
-
Biaya total
memiliki sifat yang sama dengan biaya berubah total
-
Biaya tetap lama-lama
semakin kecil
-
Biaya berubah
rata-rata, biaya total rata-rata dan biaya marginal memiliki sifat yang sama.
Pada tingkat produksi yang rendah ketiga jenis biaya tersebut semakin menurun
apabila produksi meningkat, tetapi pada produksi yang lebih tinggi apabila
produksi ditambah.
B.
Memaksimumkan
keuntungan jangka panjang di pasar persaingan sempurna
Di dalam jangka panjang perusahaan tidak
mungkin memperoleh keutungan yang luar biasa (melebihi normal). Keuntungan luar
biasa akan menarik perusahaan baru untuk masuk ke dalam industry tersebut,
dalam keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian adalah merupakan keadaan
yang sementara. Kerugian mendorong beberapa perusahaan untuk mengundurkan diri industry
tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa di dalam jangka panjang perusahaan
dalam persaingan sempurna cenderung untuk memperoleh keuntungan normal saja.
Kurva penawaran industry dalam jangka panjang
Perubahan biaya produksi dalam jangka
panjang akan mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan
biaya produksi dalam jangka panjang, kurva penawaran industry dalam pasar
persaingan sempurna dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu, Biaya jangka
panjang yang tidak berubah, Biaya jangka panjang yang semakin meningkat, Dan Biaya
jangka panjang yang semakin menurun.
Jadi jika dalam jangka pendek perusahaan
berada pada titik keseimbangan (ekuilibrium) apabila MC=MR dan MC sedang
menaik, sehingga pendapatan total dapat menutupi biaya produksi. Atau dengan
kata lain perusahaan mendapat laba murni, namun kadang-kadang perusahaan juga
mengalami kerugian. Sejangkan dalam jangka panjang perusahaan berada pada titik keseimbangan
(ekuilibrium) dengan tidak mendapat laba murni. Pada ekuilibrium jangka panjang
ini tidak ada kecendrungan perusahaan memasuki ataupun meninggalkan industry,
sebab perusahaan memperoleh hasil laba investasi normal.
Pemaksuimuman jangka panjang
Dalam jangka panjang semua input adalah
variable. Keadaan ini bisa dianggap stage perencanaan sebelum perusahaan masuk
kedalam industry. Pada stage ini perusahaan akan memutuskan fasilitas produksi
sebesar apa yang harus dibangun. Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap
berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR.
output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit tercapai bila MR = MC.
Dampak pasar persaingan sempurna terhadap perusahaan
jangka pendek dan jangka panjang
A.
Persaingan
sempurna dalam priode jangka pendek
Jangak pendek adalah jangka waktu yang
demikian pendek sehingga apabila terjadi kenaikan permintaan barang dan setiap
produsen tidak mampu untuk menaikkan produksinya serta tidak cukup waktu bagi
perusahaan untuk membangun perusahaan baru, akibatnya banyak prusahaan yang
akan keluar dari pasar. Dalam jangka pendek perusahaan pada pasar persaingan
sempurna dapat mengalami tiga hal, mendapat laba super normal, mendapat laba
normal, dan menderita kerugian.
B.
Persaingan
sempurna dalam priode jangka panjang
Jangka panjang adalah jangka waktu yang
cukup lama dimana produsen masih memiliki kesempatan untuk memperbanyak
produksinya untuk dipasarkan atau masih memiliki cukup waktu untuk membuat
perusahaan baru untuk menaikkan produksinya apabila terjadi kenaikan permintaan
barang. Dalam jangka panjang perusahaan hanya akan memperoleh normal profit
saja (impas/break even). Mengapa? Sebab jika ada perusahaan mendapatkan laba,
hal itu akan mendorong perusahaan baru
untuk masuk kedalam pasar (ingat informasi pasar sempurna dan tidak ada
hambatan untuk masuk ke dalam pasar). Masuknya perusahaan baru akan menambah
jumlah produksi (supply meningkat). Bertambahnya jumlah produksi (supply lebih
besar dari pada demand) akan menyebabkan harga turun. Dalam jangka panjang akan
mendorong perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan perusahaan ada ingin
terus menambah produksinya.
Keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang pada
pasar persaingan sempurna
A.
Keseimbangan
jangka pendek
Syarat yang harus dipenuhi agar persahaan berada dalam
keseimbangan
-
Sebaiknya
perusahaan hanya memproduksi paling tidak bila biaya variable sama dengan
penerimaan total atau biaya variable rata-rata sama dengan harga p. dalam
kondisi ini perusahaan hanya akan menanggung kerugian biaya tetap, dimana biaya
ini dengan atau tanpa produksi tetap harus dikeluarkan. Tetapi jika AVC lebih
kecil dari harga, maka perusahaan tidak mampu menutupi lagi beban biaya tetap.
Kegiatan peroduksi hanya akan menambah bebab karena itu produksi sebaiknya
dihentikan
-
Prusahaan
memproduksi pada saat MR=MC agar perusahaan memproleh laba maksimum atau dalam
kondisi buruk kerugian minimum.
B.
Keseimbangan
jangka panjang
Pada kuantitas ini perusahaan hanya
memperoleh laba normal. Dalam jangka panjang perusahaan dalam pasar Monopolistic
hanya memperoleh laba normal. Hal ini terjadi karena pada pasar persaingan Monopolistic
tidak ada hambatan yang berarti bagi masuknya perusahaan. Semakin banyak
perusahaan yang masuk ke dalam industi, semakin besar kepastian produksi,
sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh laba normal.
Grafik pemaksimuman keuntungan jangka pendek
dapat ditunjukkan dengan dua cara yaitu, Dengan grafk yang menggambarkan biaya
total dan hasil penjualan total dan Dengan grafik yang menunjukkan biaya
marginal dan hasil penjualan marginal.
Operasi perusahaan dan industry dalam jangka panjang
Dalan jangka panjang perusahaan dan industry
dapat membuat beberapa perusahaan tertentu yang ada di dalam jangka pendek
tidak dapat dilakukan. Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang
dalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan
perusahaan tidak dapan mengeluarkan biaya tetap namun semua biaya akan berubah.
Dan apabila perusahaan tidak dapat menutupi biaya perubahan ia tidak akan
membubarkan usahanya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya.
Perubahan yang mungkin terjadi dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi,
kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum. Dan yang pastinya
peruahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di setiap perusahaan.
Perusahaan dan industry akan melakukan
penyesuaian dengan melakukan perubahan namun dua hal yang harus diperhatikan
yaitu, keadaan yang wujud apabila permintaan bertambah dan keadaan wujud
apabila permintaan berkurang.
Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Keadaan pasar yang bersifat persaingan
sempurna banyak yang di gunakan sebagai pemisalan di dalam analisis ekonomi.
Kebanyakan analisis ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah
struktur yang lebih idel dari jeni pasar lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa
kebaikan dari pasar persaingan sempurna, namun dimana ada kebaikan di situ
pasti ada keburukan.
Kebaikan dari pasar persaingan sempurna
yaitu, Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi dan Kebebasan bertindak dan
memilih. Sedangkan keburukan dari pasar persaingan sempurna yaitu, Persaingan
sempurna tidak mendorong inovasi, Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan
biaya social, Membatasi pilihan konsumen, Biaya produksi dalam persaingan
sempurna mungkin lebih tinggi, Dan Distribusi pendapatan tidak selalu merata.
Kelemahan dan keuntungan pasar persaingan sempurna
Kelemahan dari pasar persaingan sempurna
dapat dilihat dalam beberapa hal yaitu, Kelemahan dalam hal asumsi : asumsi
yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil terwujud, Kelemahan dalam
pengembangan teknologi : dalam jangka panjang perusahaan dapat laba normal
sehingga apakah mungkin perusahaan dapat melakukan kegiatan riset, Dan Konflik
efisiensi keadilan. Sedangkan keuntungan dari pasar persaingan sempurna yaitu Harga
jual yang termurah, Jumlah output paling banyak sehingga ratio output
perpenduduk maksimal, dan Masyarakat merasa nyaman sehingga tidak takut ditipu
karena informasi sempurna.
Contoh pasar persaingan sempurna, bidang produksi dan
perdagangan, hadil-hasil pertanian : beras, terigu, gula, minyak kelapa, dan
sebagainya.
B. Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah suatu keadaan
dimana didalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada perusahaan
pesaing artinya perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak memiliki barang pengganti
yang sama, atau suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang
dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap seluruh permintaan konsumen.
Karakteristik pasar persaingan Monopoli
Karakteristik pasar persaingan Monopoli sangat berbeda
dengan pasar persaingan sempurna. Uraian berikut ini merupakan ciri-ciri dari
pasar Monopoli
-
Pasar Monopoli
adalah industry satu perusahaan
-
Tidak memiliki
barang pengganti yang mirip
-
Tidak terdapat
kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
-
Dapat
mempengaruhi penentuan harga
-
Promosi iklan
kurang diperlukan
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar persaingan Monopoli
-
Perusahaan Monopoli
mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain
-
Perusahaan Monopoli
pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang
sangat tinggi
-
Monopoli wujud
dan berkembang melalui undang-undang yaitu pemerintah memberi hak Monopoli
kepada perusahaan tersebut
Pemaksimuman keuntungan pasar Monopoli
Dalam menggambarkan prinsip penentuan
pemaksimuman dalam Monopoli dua cara akan digunakan, yaitu dengan menggunakan
angka dan secara grafik. Untuk masing-masing cara ini akan di tunjukkan prinsip
penentuan pemaksimuman keuntungan berdasarkan pendekatan : I. biaya total dan
hasil penjual total ii. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal
Produksi harga dan penjualan telah
dinyatakan bahwa dalam Monopoli hanya ada satu perusahaan dalam pasar. Dalam
menerangkan mengenai persaingan sempurna telah dijelaskan bahwa permintaan
bersifat elastic sempurna (yaitu kurva permintaan sejajar dengan sumbu datar)
dan sebabnya adalah karena berapapun produksi yang dijual perusahaan, harga
tidak berubah. Sebagai akibatnya harga = penual marginal – yaitu P =MR.
Permintaan yang dihadapi oleh Monopoli adalah berbeda dengan apa yang di hadapi
pada pasar persaingan sempurna. Sebagai akibatnya dalam Monopoli harga selalu
tinggi dan hasil penjualan marginal.
Apabila harga menjadi semakin menurun
pada waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka Hasil penjualan total akan
mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu akan semakin berkurang apabila
produksi bertambah banyak, setelah mencapai satu tingkat produksi tertentu
pertambahannya akan menjadi negative. Dan Pada umumnya hasil penjualan marginal
nilainya adalah lebih rendah dari pada harga. Harga pada waktu produksi
mencapai satu unit hasil penjualan marginal = harga
Monopoli alamiah dan pengendalian harga
Arti dari Monopoli alamiah adalah
perusahaan yang ters menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi
yang sangat banyak jumlahnya. Apabila kegiatan Monopoli alamiah didasarkan
kepada tujuan memaksimumkan keuntungan, kegiatan yang seperti itu akan
menimbulkan kerugian yang besar kepada masyarakat. Mereka harus membayar barang
dan jasa yang di hasilkan perusahaan dengan harga yang relative tinggi.
Disamping itu jumlah barang dan jasa yang ditawarkan adalah lebih rendah dari
pada jumlah barang yang dapat diproduksi secara optimal.
Untuk memaksimumkan manfaat yang seperti
itu, campur tangan pemerintah yang menjamin agar kegiatan perusahaan terseut
akan menguntungkan masyarakat sangat diperlukan. Campur tangan tersebut
biasanya dilakukan dengan mengendalikan dan menetapkan harga barang dan juga
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan Monopoli, namun apabila harga yang
ditetapkan terlalu rendah pemerintahlah yang memberikan subsidi kepada
perusahaan Monopoli alamiah.
Kelemahan dan keuntungan pasar monopoli
Kelemahan pada pasar monopoli yaitu Pembeli tidak
memiliki pilihan lain untuk membeli barang, Keuntungan hanya berpusat pada satu
perusahaan, dan Terjadi exploitasi pembeli. Sedangkan Keuntungannya yaitu Keuntungan
penjual sangat tingg, dan Untuk produk yang menguasai hidup orang banyak biasanya
diatur oleh pemerintah.
Dasar utama monopoli karena adanya hambatan
untuk masuk (barriers to entry) dalam pasar, tertutupnya pintu masuk ke dalam
pasar disebabkan oleh tiga sumber, yaitu karena sumber daya kunci dikuasai oleh
perusahaan tunggal, pemerintah memberikan hak eksklusif kepada perusahaan untuk
memperoduksi atau menjual barang tertentu, dan biaya produksi menjadi lebih
efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu.
Hal-hal yang menimbulkan monopoli diantaranya
-
Monopoli Negara
yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya seperti PLN, PDAM, Telkom
-
Di kalangan usaha
swasta, misalnya,
a.
Karena kekuatan
modal (Pabrik baja, Pabrik mobil, Pertamina)
b.
Karena kerja sama
dengan maksud untuk menguasai pasar dan menghilangkan persaingan (Kartel,
Trust, Sindikat)
c.
Karena diberikan
kedudukan monopoli oleh undang-undang (Hak merek, Hak cipta, Franchise)
d.
Karena
keterbatasan pasar (keindahan alam, keahlian istimewa, pemandangan yang indah,
seniman)
e.
Secara historis
hanya ada satu produsen dalam industry
Dampak pasar persaingan monopoli bagi
masyarakat yaitu timbulnya ketidak stabilan harga, kecilnya volume produksi
menimbulkan adanya biaya yang ditanggung oleh masyarakat, dan kepentingan umum
yang banyak diabaikan sebab orientasi usaha hanya didasari oleh untung rugi
saja.
Keseimbangan perusahaan
Keseimbangan jangka pendek, sebagaimana
halnya perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan
monopoli juga harus menyamarkan MR dengan MC agar mencapai laba maksimum.
Keseimbangan jangka panjang, perusahaan
monopoli tidak memiliki masalah dengan kesimbangan jangka panjang selama dalam
jangka panjang memperoleh laba yang maksimum. Di dalam pasar persaingan
sempurna, laba supernormal akan menarik perusahaan lain untuk masuk kedalam
industry sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal.
Hal tersebut tidak berlaku dalam pasar monopoli. Hambatan untuk masuk menyebabkan perusahaan monopoli mampu
menikmati laba supernormal, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang. Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba supernormal jangka
panjang bila mampu mempertahankan daya monopolinya. Hal tersebut dapat saja
terjadi terutama jika perusahaan lain melakukan riset dan mengembangkan untuk
memperoleh teknologi yang meningkatkan efisiensi produksi.
Akibatnya posis perusahaan tergantikan
oleh perusahaan lain yang mampu menghasilkan teknologi produksi yang lebih
efisien. Keseimbangan jangka panjang ini akan menjadi masalah bila dalam jangka
pendek perusahaan mengalami kerugian. Monopoli memiliki slop kurva demand
negative (d = AR) dan keuntungan ekonomi di capai pada MR = MC, baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
Monopoli dapat memaksimumkan profit
dengan melakukan, diskriminasi harga atau menjual produk yang sama dengan harga
yang berbeda (multi-market monopoly), menjual produk yang sama dengan harga
yang sama dari pabrik yang berbeda (multi-plant monopoly), dan perusahan dapat
menggunakan input yang sama dengan output berbeda (multi-product monopoly).
Moniopoli dan diskriminasi harga
Adakalanya terbuka kemungkinan kepada
perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam pasar (diluar negeri dan
didalam negeri) yang sangat berbeda sifatnya. Biasanya sifat permintaan di
kedua pasar itu juga sangat berbeda. Untuk memaksimumkan keuntungannya
perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan diskriminasi harga.
Syarat-syarat diskriminasi harga
diantaranya, barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar yang lain,
sifat barang dan jasa yang memungkinkan diskriminasi, sifat permintaan dan
elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda,
kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan
keuntungan yang diperoleh, Dan produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap
tidak rasional konsumen. Contoh kebijakan diskriminasi harga yaitu kebijakan
diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah, kebijakan diskriminasi
harga oleh jasa-jasa professional, dan kebijakan diskriminasi harga di pasar
internasional.
C. Pasar Oligopoly
Pasar Oligopoly adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa perodusen atau penjual dalam
wilayah area. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh dan produk-produknya yang identik atau hampir mirip satu sama lainnya.
Sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akan mempengaruhi pengusaha lainnya.
Contoh industry yang termaksud dalam Oligopoly adalah industry semen di
Indonesia, industry mobil di amerika serikat dan sebagainya.
Karakteristik pada pasar Oligopoly
adalah di dalamnya terdapat beberapa penjual, Barang yang dijual homogeny atau
berbagai corak, Kekuasaan menentukan apakah harga naik ataupun turun, Melakukan
promosi, Keputusan harga yang diambil oleh satu perusahaan harus
dipertimbangkan oleh perusahaan lain dalam industry, Produk mempunyai ukuran
standar, Produk sejenis atau diferensiasi, Dan pasar Oligopoly dapat Control
harga, tatapi saling ketergantungan
Ciri-ciri Bertrand Oligopoly adalah Hanya
ada beberapa perusahaan yang melayani banyak konsumen, Perusahaan memproduksi
produk yang persis sama pada marginal cost yang tetap, Perusahaan bertarung
pada persaingan harga dan beraksi optimal terhadap harga yang dibuat oleh
pesaingnya, Konsumen mendapat informasi yang cukup keadaan pasar dan tidak
biaya transaksi, Dan Barier to entry exist.
Sifat-sifat pasar Oligopoly, yaitu
Haraga produk yang dijual relative sama, Pembedaan produk yang unggul merupakan
kunci sukses, Sulit masuk kepasar karena butuh sumber daya yang besar, Dan Apabila
harga mengalami perubahan maka harga akan di ikuti oleh perusahaan yang lain
Macam-macam pasar Oligopoly
-
Pasar Oligopoly
murni (pure Oligopoly)
Setiap
barang yang diperdagangkan bersifat identik, contihnya sabun mandi
-
Pasar Oligopoly
dengan pembedaan (differentiated Oligopoly)
Barang
yang diperdagangkan dapat dibedakan, contohnya mobil
Beberapa factor penyebab timbulnya persainan Oligopoly
1.
Skala ekonomis,
perusahaan dalam pasar oligopoly didukung oleh teknologi padat model dalam
proses produksinya. Hal ini menyebabkan efisiensi biaya rata-rata minimum akan
tercapai apabila output diproduksi dalam jumlah yang sangat besar. Dengan kata
lain, untuk dapat membangun suatu industry di dalam system pasar oligopoly
membutuhkan dana yang cukup besar dengan dukungan sumber daya yang besar pula.
2.
Kompleksitas
manajemen, struktur industry oligopoly ditandai dengan adanya kompetisi harga
dan non-harga. Hal ini cenderung sulit untuk beberapa perusahaan yang ingin
masuk ke pasar ini, dan setiap perusahaan harus cermat dalam mengambil setiap
tindakan agar nantinya tidak akan menimbulkan kerugian.
Bentuk hambatan masuk ke dalam pasar
oligopoly yaitu skala ekonomis, perbedaan biaya produksi, dan keistimewaan
hasil produksi
Penilaian terhadap pasar oligopoly
berdasarkan efisiensi penggunaan sumber daya, perkembangan teknologi dan
inovasi serta keuntungan perusahaan. Contoh pasarnya operator seluler, motor,
mobil, industry rokok, industry sabun mandi, dan sebagainya.
Keseimbangan oligopoly
Jika perusahaan dalam suatu pasar
oligopoly menetapkan produksi secara terpisah untuk memaksimalkan laba, mereka
akan memproduksi pada kuantitas yang lebih besar dari pada tingkat produksi
monopoli namun masih lebih rendah dari tingkat produksi kompetitif, selain itu Harga
pada pasar oligopoly lebih kecil dari harga pasar monopoli, namun masih lebih
besar dari pada harga kompetitif (yang sama dengan biaya marginal).
Memaksimumkan penjualan pasar persaingan oligopoli
Penjual sering menambah biaya produksi
dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu meningkatkan mempertahankan pangsa
pasar. Pengangan ini dapat membantu perusahaan oligopoli dalam menetapkan
volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan reaksi pesaing.
Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi, pertumbuhan, pangsa pasar dan
sebagainya. Aturan-aturan seperti ini dapat meningkatkan output penjualan
dimana keuntungan perusahaan maksimum.
Memaksimumkan penjualan dapat menurunkan
harga penjualan tetapi menaikkan volume output yang dijual lebih. Tetapi sekali
lagi, hasilnya mungkin agak konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi
konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah yang diharapkan manajer-manajer
pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.
Keseimbangan jangka panjang dan pendek
Dalam jangka panjang, oligopoly dapat
menyebabkan efek yang merugikan seperti berikut ini, P > MC dan karenanya terdapat inefiensi
alokasi sumber daya ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry
oligopolistic, Perusahaan-perusahaan
oligopoly biasanya tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya dan Ketika oligopoly memproduksi produk
yang terdiferensiasi, terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan
perubahan model.
Sedangkan pada Jangka
pendek ekuilibrium pasar tercapai bila volume
output yang ditawarkan seluruh produsen di pasar sama dengan volume output yang
dibutuhkan oleh seluruh konsumen.
Kelebihan dan kelemahan pasar Oligopoly
Kelebihan pada pasar oligopoly yaitu Adanya
efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi dan Persaingan diantara
perusahaan akan memberikan keuntungan kepada konsumen dalam hal harga dan
kualitas barang. Sedangkan Kelemahannya yaitu Membutuhkan investasi dan modal
yang besar untuk ikut dalam memasuki pasar, karena adanya skala ekonomi yang
telah diciptakan perusahaan sehingga sulit untuk pesaing baru untuk masuk ke
dalam pasar, Apa bila ada sebuah perusahaan yang memiliki hak paten terhadap
suatu produk, maka tidak memungkinkan untuk perusahaan lain untuk memproduksi
barang yang sejenis, dan Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan
sulit bagi perusahaan lain untuk menyainginya.
Untuk meningkatkan penjualan dapat dipengaruhi
dari harga dan juga kuantitas. Jika di lihat dari pengaruh output, harga yang
ditentukan lebih tinggi dari pada biaya marginal maka penjualan lebih banyak
akan memperbesar laba. Dan dari pengaruh harga, peningkatan produksi akan
memperbesar total penjualan, cenderung menurunkan harga sehingga pada akhirnya
akan menurunkan laba.
D. Pasar Monopolistic
Struktur pasar Monopolistic terjadi
manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa atau
sejenis. Namun dimana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen
satu dengan yang lain, dan masing-masing penjual dapat mempengaruhi harga
dengan jalan deferensiasi produk. Contoh produknya adalah buku, pulpen, makanan
ringan dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar Monopolistic yaitu Adanya
differensiasi produk (produk yang dijual mungkin sama namun memiliki perbedaan
satu sama lain), Mirip dengan pasar persaingan sempurna, Brand yang menjadi ciri
khas produk berbeda-beda, Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan
merubah harga , Relative mudah keluar masuk pasar, dan Promosi penjual pada
pasar monopolistic harus aktif
Cara untuk memaksimumkan keuntungan pada pasar
Monopolistic
A.
Pemaksimuman
keuntungan jangka pendek
Permintaan yang dihadapi perusahaan
dalam persaingan monopolistic adalah sebagian dari keseluruhan permintaan
pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi
sampai pada tingkat tercapainya MC = MR. perusahaan akan memperoleh laba diatas
normal pada jangka pendek.
B.
Pemaksimuman
keuntungan jangka panjang
Keuntungan yang melebihi normal
menyebabkan pertambahan jumlah perubahan dipasar. Dengan demikian setiap
perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintaan yang semakin berkurang
pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun
ketika normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marginal lebih kecil dari
biaya marginal (MR)
Penilaian keatas persaingan monopolistic,
Salah satu kegiatan yang pening untuk dilakukan oleh perusahaan monopolistic
adalah melakukan promosi penjualan secara iklan. Untuk menilai sampai dimana
efisiensi pasar persaingan monopolistic didalam mengalokasikan sumber daya,
akan dibuat suatu perbandingan dengan efisiensi perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna. Perusahaan persaingan monopolistic bersifat berbeda corak,
yaitu ia berbeda dari segi mutu barang, pengemasannya, dan pelayanan setelah
penjualan.
Perbedaan ini menyebabkan pada konsumen
mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat mereka di
dalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lain lebih baik ini dapat
dipandang sebagai kompensasi kepada penggunaan sumber daya yang kurang efisien.
Keuntungan melebihi normal yang diperoleh akan mendorong perusahaan lain untuk
masuk di industry tersebut, dan ini akan terus berlangsung sehingga keuntungan
melebihi normal tidak ada lagi. Maka dalam jangka panjang keuntungan yang
diperoleh dari perkembangan teknologi dan melakukan inovasi tidak dapat lagi
dinikmati. Alih-alih ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistic
menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
Dibandingkan dengan pasar monopoli,
persaingan monopolistic masih lebih baik dilihat dari lebih kecilnya total
kesejahtraan yang hilang (dead weight loss) namun tetap kurang efesien
dibanding pasar persaingan sempurna. Pada pasar ini harga bukan merupakan
pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra
baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan kecanduan terhadap produk.
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar
persaingan monopolistic yaitu, memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan
teknis produksi yang spesifik, hak paten produk atau proses produksi, terdapat
skala ekonomis, dan pemberian hak monopoli oleh pemerintah melalui peraturan
pemerintah.
Kelebihan dan kelemahan pasar Monopolistic
Kelebihan pasar Monopolistic yaitu Banyaknya
produsen dipasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk
yang terbaik baginya, Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen
untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya, Diferensiasi
produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
Sedangkan Kelemahannya, yaitu Pasar Monopolistic memiliki tingkat persaingan
yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas, maupun pelayanan. Sehingga
produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar
dari pasar, Butuh modal yang cukup besar untuk masuk kedalam pasar
Monopolistic, karena pemain pasar didalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup
tinggi, dan Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan memengaruhi harga produk yang akan
dibayar oleh konsumen.
No
|
Ciri-ciri
|
Persaingan
Sempurna
|
Monopolistik
|
Oligopoli
|
Monopoli
|
1
|
Jumlah
Penjual
|
Sangat
Banyak
|
Banyak
|
Sedikit
|
Satu
|
2
|
Jumlah
Pembeli
|
Sangat
Banyak
|
Banyak
|
Banyak
|
Banyak
|
3
|
Kondisi
Produk Yang
Dijual
|
Identik
Subtitusi
|
Hampir
sama tapi masih bida di bedakan/ beda corak
|
Barang standar
/ berbeda corak
|
Tidak
ada substitusi yang dekat/ sempurna
|
4
|
Kekuasaan
Menentukan
Harga
|
Tidak
Ada
|
sedikit
|
Jika
tanpa kerja sama sedikit, tetapi dengan kerja sama sangat banyak
|
Sangat
besat
|
5
|
Reaksi
Rival
|
Tidak
ada reaksi bagi pesaing jika ada perubahaan harga dan jumlah
|
Hampir,
Tidak ada reaksi bagi pesaing jika ada perubahaan harga dan jumlah
|
Karena
penjual hanya satu apa yang dilakukan prdusen tidk ada reaksi
|
Setiap
tindakan berkaitan dengan harga dan jumlah akan mendapat reaksi dari rival
|
6
|
Kemungkinan
Keluar/
Masuk
|
Sangat
tidak mudah, tidak ada hambatan
|
Cukup
mudah
|
Hambatan
cukup kuat
|
Tidak
mungkin
|
7
|
Persaingan
Diluar
Negeri
|
Tidak
Ada
|
Sangat
besar terutama di bidang iklan, mutu serta desain
|
Sangat
besar apabila menghasilkan barang berbeda corak
|
Memelihara
hubungan baik dengan masyarakat
|
8
|
Contoh
|
Transaksi
Di sektor Hasil Pertanian
|
Perusahaan
sepatu baju sabun
|
Pabrik
mobil motor handphone
|
Kereta
api PLN PDAM Pertamina
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar