Senin, 11 April 2016

Struktur Pasar


STRUKTUR PASAR

Struktur pasar memiliki hubungan yang erat dengan jenis pasar dimana perusahaan beroprasi. Disekeliling kita terdapat beberapa jenis perusahaan besar yang memiliki modal kuat dan maupun perusahaan kecil yang memiliki modal yang lemah. keduanya juga memiliki jenis pasar yang berbeda, perusahaan yang bermodal besar akan lebih mampu bersaing jika di bandingkan dengan yang memiliki modal yang kecil. Banyak perusahaan besar yang berperilaku mengintai apa yang di lakukan para pesaingnya, hal ini semata-mata hanya memperlihatkan hubungan antara perusahaan tersebut dengan perusahaan saingannya.
Struktur pasar merupakan perilaku penjual dan pembeli di pasar yang di pengaruhi oleh struktur pasar yang dihadapi penjual dan pembeli. Struktur yang mempengaruhi perilaku penjual dan pembeli adalah:
1.     Jumlah dan luas distribusi penjual di pasar.
2.     Jumlah produk homogen atau heterogen
3.     Kemampuan penjual dalam mempengaruhi pasar (penentuan harga)
4.     Pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar yang dihadapinya
5.     Mudah tidaknya perubahan baru untuk masuk dalam pasar tersebut
Hal tersebut mengakibatkan berbagai tipe pasar, yaitu
           I.     Pasar Persaingan Sempurna
          II.     Pasar Monopoli
        III.     Pasar Oligopoli
        IV.     Pasar Persaingan Monopolistic

A.    Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual maupun pembeli tidak dapat memengaruhi keadaan di pasar. Pasar ini juga merupakan pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi efisiensinya.
Harga terbentuk dari mekanisme pasar dari hasil interaksi antara penawaran dan permintaan, sehingga penjual dan pembeli ini tidak dapat memengaruhi harga jadi berapun barang yang diperjual belikan di pasar maka harga akan tetap. Oleh karena itu harga pasar digambarkan oleh garis lurus yang sejajar sengan sumbu horizontal yaitu sumbu jumlah barang. Dengan demikian masing-masing penjual dipasar adalah sebagai pengikut harga pasar “Price Taker”
Karakteristik dari pasar persaingan sempurna
-   Perusahaan adalah pengambil harga
-   Setiap perusahaan mudah untuk keluar masuk, Perusahaan dapat masuk atau meninggalkan suatu sektor industry, sumber daya harus dapat bergerak tanpa hambatan berbagai alternative, dan barang/jasa harus dapat dijual berapapun harganya
-   Menghasilkan barang serupa, Setiap penjual yang ada menawarkan produk yang sama sehingga nantinya pembeli dapat memilih salah satu penjual dari sekian banyak penjual yang ada.
-   Terdapat banyak perusahaan di pasar, Terdapat banyak pembeli dan penjual agar tiap agen ekonomi tidak dapat mempengaruhi harga, jumlah mereka harus banyak dan harus berbuat secara independen
-   Pembeli memiliki pengetahuan sempurna mengenai pasar, Setiap pembeli dan penjual harus memiliki informasi mengenai kurva permintaan, penawaran, biasa, dan permintaan pasar, maksudnya harus ada informasi penuh tentang harga yang dijual dan yang dibeli.
Permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna
Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya “menerima” saja harga yang telah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang di produksi dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang di produksi itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjual belikan di pasar.
Memaksimumkan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang di pasar persaingan sempurna
A.    Memaksimumkan keuntungan jangka pendek di pasar persaingan sempurna
Syarat pemaksimuman keuntungan. Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut
-   Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
Dalam cara ini keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil jual total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksumum apabila perbedaan diantara keduanya adalah maksimum, maka dengan cara yang pertama ini keuntungan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total adalah paling maksimum.
-   Menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal. 
Dalam cara kedua ini menggunakan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC
Jumlah Produksi
(1)
Biaya Tetap
(2)
Biaya Perubahan
(3)
Biaya Total
(4)
Biaya Marginal
(5)
Biaya Tetap Rata – Rata
(6)
Biaya Perubahan Rata-Rata
 (7)
Biaya Total Rata-Rata
(8)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
0
100
180
240
280
300
380
530
780
1160
1700
100
200
280
340
380
400
480
630
880
1260
1800
100
80
60
40
20
80
150
250
380
540
-
100
50
33.3
25
20
17.7
14.3
12.5
11.1
10
-
100
90
80
70
60
63.3
75.7
97.5
128.9
170
-
200
140
113.3
95
80
80
90
110
140
180

Pada dasarnya data tersebut menjelaskan
(1)  Menunjukkan jumlah produksi yang dapat dicapai
(2)  Biaya yang dikeluarkan untuk membeli input tetap yang digunakan dalam proses produksi
(3)  Semua biaya yang dibelanjakan untuk membeli input berupa tenaga kerja
(4)  Menunjukkan biaya total dengan biaya perubahan
(5)  Tambahan biaya yang perlu dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi
(6)  Biaya tetap dibagi dengan jumlah produksi
(7)  Biaya berubah total dibagi jumlah produksi
(8)  Biaya ini menunjukkan biaya perunit untuk menghasilkan barang
Ciri kurva berbagai jenis biaya adalah :
-   Biaya berubah mula-mula mengalami kenaikan yang lambat, akan tetapi setelah satu tuingkat produksi tertentu kenaikannya makin lama makin cepat
-   Biaya total memiliki sifat yang sama dengan biaya berubah total
-   Biaya tetap lama-lama semakin kecil
-   Biaya berubah rata-rata, biaya total rata-rata dan biaya marginal memiliki sifat yang sama. Pada tingkat produksi yang rendah ketiga jenis biaya tersebut semakin menurun apabila produksi meningkat, tetapi pada produksi yang lebih tinggi apabila produksi ditambah.

B.     Memaksimumkan keuntungan jangka panjang di pasar persaingan sempurna
Di dalam jangka panjang perusahaan tidak mungkin memperoleh keutungan yang luar biasa (melebihi normal). Keuntungan luar biasa akan menarik perusahaan baru untuk masuk ke dalam industry tersebut, dalam keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian adalah merupakan keadaan yang sementara. Kerugian mendorong beberapa perusahaan untuk mengundurkan diri industry tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa di dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna cenderung untuk memperoleh keuntungan normal saja.
Kurva penawaran industry dalam jangka panjang
Perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka panjang, kurva penawaran industry dalam pasar persaingan sempurna dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu, Biaya jangka panjang yang tidak berubah, Biaya jangka panjang yang semakin meningkat, Dan Biaya jangka panjang yang semakin menurun.
Jadi jika dalam jangka pendek perusahaan berada pada titik keseimbangan (ekuilibrium) apabila MC=MR dan MC sedang menaik, sehingga pendapatan total dapat menutupi biaya produksi. Atau dengan kata lain perusahaan mendapat laba murni, namun kadang-kadang perusahaan juga mengalami kerugian. Sejangkan dalam jangka panjang  perusahaan berada pada titik keseimbangan (ekuilibrium) dengan tidak mendapat laba murni. Pada ekuilibrium jangka panjang ini tidak ada kecendrungan perusahaan memasuki ataupun meninggalkan industry, sebab perusahaan memperoleh hasil laba investasi normal.
Pemaksuimuman jangka panjang
Dalam jangka panjang semua input adalah variable. Keadaan ini bisa dianggap stage perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industry. Pada stage ini perusahaan akan memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun. Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit tercapai bila MR = MC.
Dampak pasar persaingan sempurna terhadap perusahaan jangka pendek dan jangka panjang
A.    Persaingan sempurna dalam priode jangka pendek
Jangak pendek adalah jangka waktu yang demikian pendek sehingga apabila terjadi kenaikan permintaan barang dan setiap produsen tidak mampu untuk menaikkan produksinya serta tidak cukup waktu bagi perusahaan untuk membangun perusahaan baru, akibatnya banyak prusahaan yang akan keluar dari pasar. Dalam jangka pendek perusahaan pada pasar persaingan sempurna dapat mengalami tiga hal, mendapat laba super normal, mendapat laba normal, dan menderita kerugian.
B.     Persaingan sempurna dalam priode jangka panjang
Jangka panjang adalah jangka waktu yang cukup lama dimana produsen masih memiliki kesempatan untuk memperbanyak produksinya untuk dipasarkan atau masih memiliki cukup waktu untuk membuat perusahaan baru untuk menaikkan produksinya apabila terjadi kenaikan permintaan barang. Dalam jangka panjang perusahaan hanya akan memperoleh normal profit saja (impas/break even). Mengapa? Sebab jika ada perusahaan mendapatkan laba, hal itu akan mendorong perusahaan  baru untuk masuk kedalam pasar (ingat informasi pasar sempurna dan tidak ada hambatan untuk masuk ke dalam pasar). Masuknya perusahaan baru akan menambah jumlah produksi (supply meningkat). Bertambahnya jumlah produksi (supply lebih besar dari pada demand) akan menyebabkan harga turun. Dalam jangka panjang akan mendorong perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan perusahaan ada ingin terus menambah produksinya.
Keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang pada pasar persaingan sempurna
A.    Keseimbangan jangka pendek    
Syarat yang harus dipenuhi agar persahaan berada dalam keseimbangan
-   Sebaiknya perusahaan hanya memproduksi paling tidak bila biaya variable sama dengan penerimaan total atau biaya variable rata-rata sama dengan harga p. dalam kondisi ini perusahaan hanya akan menanggung kerugian biaya tetap, dimana biaya ini dengan atau tanpa produksi tetap harus dikeluarkan. Tetapi jika AVC lebih kecil dari harga, maka perusahaan tidak mampu menutupi lagi beban biaya tetap. Kegiatan peroduksi hanya akan menambah bebab karena itu produksi sebaiknya dihentikan
-   Prusahaan memproduksi pada saat MR=MC agar perusahaan memproleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugian minimum.

B.     Keseimbangan jangka panjang
Pada kuantitas ini perusahaan hanya memperoleh laba normal. Dalam jangka panjang perusahaan dalam pasar Monopolistic hanya memperoleh laba normal. Hal ini terjadi karena pada pasar persaingan Monopolistic tidak ada hambatan yang berarti bagi masuknya perusahaan. Semakin banyak perusahaan yang masuk ke dalam industi, semakin besar kepastian produksi, sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh laba normal.
Grafik pemaksimuman keuntungan jangka pendek dapat ditunjukkan dengan dua cara yaitu, Dengan grafk yang menggambarkan biaya total dan hasil penjualan total dan Dengan grafik yang menunjukkan biaya marginal dan hasil penjualan marginal.
Operasi perusahaan dan industry dalam jangka panjang
Dalan jangka panjang perusahaan dan industry dapat membuat beberapa perusahaan tertentu yang ada di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang dalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak dapan mengeluarkan biaya tetap namun semua biaya akan berubah. Dan apabila perusahaan tidak dapat menutupi biaya perubahan ia tidak akan membubarkan usahanya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya. Perubahan yang mungkin terjadi dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum. Dan yang pastinya peruahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di setiap perusahaan.
Perusahaan dan industry akan melakukan penyesuaian dengan melakukan perubahan namun dua hal yang harus diperhatikan yaitu, keadaan yang wujud apabila permintaan bertambah dan keadaan wujud apabila permintaan berkurang.
Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Keadaan pasar yang bersifat persaingan sempurna banyak yang di gunakan sebagai pemisalan di dalam analisis ekonomi. Kebanyakan analisis ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah struktur yang lebih idel dari jeni pasar lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna, namun dimana ada kebaikan di situ pasti ada keburukan.
Kebaikan dari pasar persaingan sempurna yaitu, Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi dan Kebebasan bertindak dan memilih. Sedangkan keburukan dari pasar persaingan sempurna yaitu, Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi, Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social, Membatasi pilihan konsumen, Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi, Dan Distribusi pendapatan tidak selalu merata.
Kelemahan dan keuntungan pasar persaingan sempurna
Kelemahan dari pasar persaingan sempurna dapat dilihat dalam beberapa hal yaitu, Kelemahan dalam hal asumsi : asumsi yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil terwujud, Kelemahan dalam pengembangan teknologi : dalam jangka panjang perusahaan dapat laba normal sehingga apakah mungkin perusahaan dapat melakukan kegiatan riset, Dan Konflik efisiensi keadilan. Sedangkan keuntungan dari pasar persaingan sempurna yaitu Harga jual yang termurah, Jumlah output paling banyak sehingga ratio output perpenduduk maksimal, dan Masyarakat merasa nyaman sehingga tidak takut ditipu karena informasi sempurna.
Contoh pasar persaingan sempurna, bidang produksi dan perdagangan, hadil-hasil pertanian : beras, terigu, gula, minyak kelapa, dan sebagainya.
B.    Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada perusahaan pesaing artinya perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak memiliki barang pengganti yang sama, atau suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap seluruh permintaan konsumen.
Karakteristik pasar persaingan Monopoli
Karakteristik pasar persaingan Monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna. Uraian berikut ini merupakan ciri-ciri dari pasar Monopoli
-   Pasar Monopoli adalah industry satu perusahaan
-   Tidak memiliki barang pengganti yang mirip
-   Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
-   Dapat mempengaruhi penentuan harga
-   Promosi iklan kurang diperlukan
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar persaingan Monopoli
-   Perusahaan Monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
-   Perusahaan Monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
-   Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang yaitu pemerintah memberi hak Monopoli kepada perusahaan tersebut
Pemaksimuman keuntungan pasar Monopoli
Dalam menggambarkan prinsip penentuan pemaksimuman dalam Monopoli dua cara akan digunakan, yaitu dengan menggunakan angka dan secara grafik. Untuk masing-masing cara ini akan di tunjukkan prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan berdasarkan pendekatan : I. biaya total dan hasil penjual total ii. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal
Produksi harga dan penjualan telah dinyatakan bahwa dalam Monopoli hanya ada satu perusahaan dalam pasar. Dalam menerangkan mengenai persaingan sempurna telah dijelaskan bahwa permintaan bersifat elastic sempurna (yaitu kurva permintaan sejajar dengan sumbu datar) dan sebabnya adalah karena berapapun produksi yang dijual perusahaan, harga tidak berubah. Sebagai akibatnya harga = penual marginal – yaitu P =MR. Permintaan yang dihadapi oleh Monopoli adalah berbeda dengan apa yang di hadapi pada pasar persaingan sempurna. Sebagai akibatnya dalam Monopoli harga selalu tinggi dan hasil penjualan marginal.
Apabila harga menjadi semakin menurun pada waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu akan semakin berkurang apabila produksi bertambah banyak, setelah mencapai satu tingkat produksi tertentu pertambahannya akan menjadi negative. Dan Pada umumnya hasil penjualan marginal nilainya adalah lebih rendah dari pada harga. Harga pada waktu produksi mencapai satu unit hasil penjualan marginal = harga
Monopoli alamiah dan pengendalian harga
Arti dari Monopoli alamiah adalah perusahaan yang ters menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya. Apabila kegiatan Monopoli alamiah didasarkan kepada tujuan memaksimumkan keuntungan, kegiatan yang seperti itu akan menimbulkan kerugian yang besar kepada masyarakat. Mereka harus membayar barang dan jasa yang di hasilkan perusahaan dengan harga yang relative tinggi. Disamping itu jumlah barang dan jasa yang ditawarkan adalah lebih rendah dari pada jumlah barang yang dapat diproduksi secara optimal.
Untuk memaksimumkan manfaat yang seperti itu, campur tangan pemerintah yang menjamin agar kegiatan perusahaan terseut akan menguntungkan masyarakat sangat diperlukan. Campur tangan tersebut biasanya dilakukan dengan mengendalikan dan menetapkan harga barang dan juga jasa yang dihasilkan oleh perusahaan Monopoli, namun apabila harga yang ditetapkan terlalu rendah pemerintahlah yang memberikan subsidi kepada perusahaan Monopoli alamiah.
Kelemahan dan keuntungan pasar monopoli
Kelemahan pada pasar monopoli yaitu Pembeli tidak memiliki pilihan lain untuk membeli barang, Keuntungan hanya berpusat pada satu perusahaan, dan Terjadi exploitasi pembeli. Sedangkan Keuntungannya yaitu Keuntungan penjual sangat tingg, dan Untuk produk yang menguasai hidup orang banyak biasanya diatur oleh pemerintah.
Dasar utama monopoli karena adanya hambatan untuk masuk (barriers to entry) dalam pasar, tertutupnya pintu masuk ke dalam pasar disebabkan oleh tiga sumber, yaitu karena sumber daya kunci dikuasai oleh perusahaan tunggal, pemerintah memberikan hak eksklusif kepada perusahaan untuk memperoduksi atau menjual barang tertentu, dan biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu.
Hal-hal yang menimbulkan monopoli diantaranya
-   Monopoli Negara yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya seperti PLN, PDAM, Telkom
-   Di kalangan usaha swasta, misalnya,

a.     Karena kekuatan modal (Pabrik baja, Pabrik mobil, Pertamina)
b.     Karena kerja sama dengan maksud untuk menguasai pasar dan menghilangkan persaingan (Kartel, Trust, Sindikat)
c.     Karena diberikan kedudukan monopoli oleh undang-undang (Hak merek, Hak cipta, Franchise)
d.     Karena keterbatasan pasar (keindahan alam, keahlian istimewa, pemandangan yang indah, seniman)
e.     Secara historis hanya ada satu produsen dalam industry
Dampak pasar persaingan monopoli bagi masyarakat yaitu timbulnya ketidak stabilan harga, kecilnya volume produksi menimbulkan adanya biaya yang ditanggung oleh masyarakat, dan kepentingan umum yang banyak diabaikan sebab orientasi usaha hanya didasari oleh untung rugi saja.
Keseimbangan perusahaan
Keseimbangan jangka pendek, sebagaimana halnya perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan monopoli juga harus menyamarkan MR dengan MC agar mencapai laba maksimum.
Keseimbangan jangka panjang, perusahaan monopoli tidak memiliki masalah dengan kesimbangan jangka panjang selama dalam jangka panjang memperoleh laba yang maksimum. Di dalam pasar persaingan sempurna, laba supernormal akan menarik perusahaan lain untuk masuk kedalam industry sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal. Hal tersebut tidak berlaku dalam pasar monopoli. Hambatan untuk masuk  menyebabkan perusahaan monopoli mampu menikmati laba supernormal, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba supernormal jangka panjang bila mampu mempertahankan daya monopolinya. Hal tersebut dapat saja terjadi terutama jika perusahaan lain melakukan riset dan mengembangkan untuk memperoleh teknologi yang meningkatkan efisiensi produksi.
Akibatnya posis perusahaan tergantikan oleh perusahaan lain yang mampu menghasilkan teknologi produksi yang lebih efisien. Keseimbangan jangka panjang ini akan menjadi masalah bila dalam jangka pendek perusahaan mengalami kerugian. Monopoli memiliki slop kurva demand negative (d = AR) dan keuntungan ekonomi di capai pada MR = MC, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Monopoli dapat memaksimumkan profit dengan melakukan, diskriminasi harga atau menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda (multi-market monopoly), menjual produk yang sama dengan harga yang sama dari pabrik yang berbeda (multi-plant monopoly), dan perusahan dapat menggunakan input yang sama dengan output berbeda (multi-product monopoly).  
Moniopoli dan diskriminasi harga
Adakalanya terbuka kemungkinan kepada perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam pasar (diluar negeri dan didalam negeri) yang sangat berbeda sifatnya. Biasanya sifat permintaan di kedua pasar itu juga sangat berbeda. Untuk memaksimumkan keuntungannya perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan diskriminasi harga.
Syarat-syarat diskriminasi harga diantaranya, barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar yang lain, sifat barang dan jasa yang memungkinkan diskriminasi, sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda, kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh, Dan produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen. Contoh kebijakan diskriminasi harga yaitu kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah, kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-jasa professional, dan kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.
C.    Pasar Oligopoly
Pasar Oligopoly adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa perodusen atau penjual dalam wilayah area. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh dan produk-produknya yang identik atau hampir mirip satu sama lainnya. Sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akan mempengaruhi pengusaha lainnya. Contoh industry yang termaksud dalam Oligopoly adalah industry semen di Indonesia, industry mobil di amerika serikat dan sebagainya.
Karakteristik pada pasar Oligopoly adalah di dalamnya terdapat beberapa penjual, Barang yang dijual homogeny atau berbagai corak, Kekuasaan menentukan apakah harga naik ataupun turun, Melakukan promosi, Keputusan harga yang diambil oleh satu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan lain dalam industry, Produk mempunyai ukuran standar, Produk sejenis atau diferensiasi, Dan pasar Oligopoly dapat Control harga, tatapi saling ketergantungan
Ciri-ciri Bertrand Oligopoly adalah Hanya ada beberapa perusahaan yang melayani banyak konsumen, Perusahaan memproduksi produk yang persis sama pada marginal cost yang tetap, Perusahaan bertarung pada persaingan harga dan beraksi optimal terhadap harga yang dibuat oleh pesaingnya, Konsumen mendapat informasi yang cukup keadaan pasar dan tidak biaya transaksi, Dan Barier to entry exist.
Sifat-sifat pasar Oligopoly, yaitu Haraga produk yang dijual relative sama, Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses, Sulit masuk kepasar karena butuh sumber daya yang besar, Dan Apabila harga mengalami perubahan maka harga akan di ikuti oleh perusahaan yang lain
Macam-macam pasar Oligopoly
-   Pasar Oligopoly murni (pure Oligopoly)
Setiap barang yang diperdagangkan bersifat identik, contihnya sabun mandi
-   Pasar Oligopoly dengan pembedaan (differentiated Oligopoly)
Barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, contohnya mobil
Beberapa factor penyebab timbulnya persainan Oligopoly
1.     Skala ekonomis, perusahaan dalam pasar oligopoly didukung oleh teknologi padat model dalam proses produksinya. Hal ini menyebabkan efisiensi biaya rata-rata minimum akan tercapai apabila output diproduksi dalam jumlah yang sangat besar. Dengan kata lain, untuk dapat membangun suatu industry di dalam system pasar oligopoly membutuhkan dana yang cukup besar dengan dukungan sumber daya yang besar pula.
2.     Kompleksitas manajemen, struktur industry oligopoly ditandai dengan adanya kompetisi harga dan non-harga. Hal ini cenderung sulit untuk beberapa perusahaan yang ingin masuk ke pasar ini, dan setiap perusahaan harus cermat dalam mengambil setiap tindakan agar nantinya tidak akan menimbulkan kerugian.
Bentuk hambatan masuk ke dalam pasar oligopoly yaitu skala ekonomis, perbedaan biaya produksi, dan keistimewaan hasil produksi
Penilaian terhadap pasar oligopoly berdasarkan efisiensi penggunaan sumber daya, perkembangan teknologi dan inovasi serta keuntungan perusahaan. Contoh pasarnya operator seluler, motor, mobil, industry rokok, industry sabun mandi, dan sebagainya.
Keseimbangan oligopoly
Jika perusahaan dalam suatu pasar oligopoly menetapkan produksi secara terpisah untuk memaksimalkan laba, mereka akan memproduksi pada kuantitas yang lebih besar dari pada tingkat produksi monopoli namun masih lebih rendah dari tingkat produksi kompetitif, selain itu Harga pada pasar oligopoly lebih kecil dari harga pasar monopoli, namun masih lebih besar dari pada harga kompetitif (yang sama dengan biaya marginal).
Memaksimumkan penjualan pasar persaingan oligopoli
Penjual sering menambah biaya produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu meningkatkan mempertahankan pangsa pasar. Pengangan ini dapat membantu perusahaan oligopoli dalam menetapkan volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi, pertumbuhan, pangsa pasar dan sebagainya. Aturan-aturan seperti ini dapat meningkatkan output penjualan dimana keuntungan perusahaan maksimum.
Memaksimumkan penjualan dapat menurunkan harga penjualan tetapi menaikkan volume output yang dijual lebih. Tetapi sekali lagi, hasilnya mungkin agak konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah yang diharapkan manajer-manajer pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.
Keseimbangan jangka panjang dan pendek

Dalam jangka panjang, oligopoly dapat menyebabkan efek yang merugikan seperti berikut ini, P > MC dan karenanya terdapat inefiensi alokasi sumber daya ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry oligopolistic, Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya dan Ketika oligopoly memproduksi produk yang terdiferensiasi, terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan model.
Sedangkan pada Jangka pendek ekuilibrium pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh produsen di pasar sama dengan volume output yang dibutuhkan oleh seluruh konsumen.

Kelebihan dan kelemahan pasar Oligopoly
Kelebihan pada pasar oligopoly yaitu Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi dan Persaingan diantara perusahaan akan memberikan keuntungan kepada konsumen dalam hal harga dan kualitas barang. Sedangkan Kelemahannya yaitu Membutuhkan investasi dan modal yang besar untuk ikut dalam memasuki pasar, karena adanya skala ekonomi yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit untuk pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar, Apa bila ada sebuah perusahaan yang memiliki hak paten terhadap suatu produk, maka tidak memungkinkan untuk perusahaan lain untuk memproduksi barang yang sejenis, dan Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan sulit bagi perusahaan lain untuk menyainginya.
Untuk meningkatkan penjualan dapat dipengaruhi dari harga dan juga kuantitas. Jika di lihat dari pengaruh output, harga yang ditentukan lebih tinggi dari pada biaya marginal maka penjualan lebih banyak akan memperbesar laba. Dan dari pengaruh harga, peningkatan produksi akan memperbesar total penjualan, cenderung menurunkan harga sehingga pada akhirnya akan menurunkan laba.
D.    Pasar Monopolistic
Struktur pasar Monopolistic terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa atau sejenis. Namun dimana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen satu dengan yang lain, dan masing-masing penjual dapat mempengaruhi harga dengan jalan deferensiasi produk. Contoh produknya adalah buku, pulpen, makanan ringan dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar Monopolistic yaitu Adanya differensiasi produk (produk yang dijual mungkin sama namun memiliki perbedaan satu sama lain), Mirip dengan pasar persaingan sempurna, Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda, Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga , Relative mudah keluar masuk pasar, dan Promosi penjual pada pasar monopolistic harus aktif
Cara untuk memaksimumkan keuntungan pada pasar Monopolistic
A.    Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistic adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC = MR. perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka pendek.
B.     Pemaksimuman keuntungan jangka panjang
Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perubahan dipasar. Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintaan yang semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketika normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marginal lebih kecil dari biaya marginal (MR)
Penilaian keatas persaingan monopolistic, Salah satu kegiatan yang pening untuk dilakukan oleh perusahaan monopolistic adalah melakukan promosi penjualan secara iklan. Untuk menilai sampai dimana efisiensi pasar persaingan monopolistic didalam mengalokasikan sumber daya, akan dibuat suatu perbandingan dengan efisiensi perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Perusahaan persaingan monopolistic bersifat berbeda corak, yaitu ia berbeda dari segi mutu barang, pengemasannya, dan pelayanan setelah penjualan.
Perbedaan ini menyebabkan pada konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat mereka di dalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lain lebih baik ini dapat dipandang sebagai kompensasi kepada penggunaan sumber daya yang kurang efisien. Keuntungan melebihi normal yang diperoleh akan mendorong perusahaan lain untuk masuk di industry tersebut, dan ini akan terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi normal tidak ada lagi. Maka dalam jangka panjang keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi dan melakukan inovasi tidak dapat lagi dinikmati. Alih-alih ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistic menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
Dibandingkan dengan pasar monopoli, persaingan monopolistic masih lebih baik dilihat dari lebih kecilnya total kesejahtraan yang hilang (dead weight loss) namun tetap kurang efesien dibanding pasar persaingan sempurna. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan kecanduan terhadap produk.
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar persaingan monopolistic yaitu, memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik, hak paten produk atau proses produksi, terdapat skala ekonomis, dan pemberian hak monopoli oleh pemerintah melalui peraturan pemerintah.
Kelebihan dan kelemahan pasar Monopolistic
Kelebihan pasar Monopolistic yaitu Banyaknya produsen dipasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya, Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya, Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya. Sedangkan Kelemahannya, yaitu Pasar Monopolistic memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas, maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar, Butuh modal yang cukup besar untuk masuk kedalam pasar Monopolistic, karena pemain pasar didalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi, dan Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan memengaruhi harga produk yang akan dibayar oleh konsumen.

No
Ciri-ciri
Persaingan Sempurna
Monopolistik
Oligopoli
Monopoli
1
Jumlah Penjual
Sangat Banyak
Banyak
Sedikit
Satu
2
Jumlah Pembeli
Sangat Banyak
Banyak
Banyak
Banyak
3
Kondisi Produk Yang
Dijual
Identik Subtitusi
Hampir sama tapi masih bida di bedakan/ beda corak
Barang standar / berbeda corak
Tidak ada substitusi yang dekat/ sempurna
4
Kekuasaan
Menentukan Harga
Tidak Ada
sedikit
Jika tanpa kerja sama sedikit, tetapi dengan kerja sama sangat banyak
Sangat besat
5
Reaksi Rival
Tidak ada reaksi bagi pesaing jika ada perubahaan harga dan jumlah
Hampir, Tidak ada reaksi bagi pesaing jika ada perubahaan harga dan jumlah
Karena penjual hanya satu apa yang dilakukan prdusen tidk ada reaksi
Setiap tindakan berkaitan dengan harga dan jumlah akan mendapat reaksi dari rival
6
Kemungkinan Keluar/
Masuk
Sangat tidak mudah, tidak ada hambatan
Cukup mudah
Hambatan cukup kuat
Tidak mungkin
7
Persaingan Diluar
Negeri
Tidak Ada
Sangat besar terutama di bidang iklan, mutu serta desain
Sangat besar apabila menghasilkan barang berbeda corak
Memelihara hubungan baik dengan masyarakat
8
Contoh
Transaksi Di sektor Hasil Pertanian
Perusahaan sepatu baju sabun
Pabrik mobil motor handphone
Kereta api PLN PDAM Pertamina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar